PENGASUH PONDOK

ABUYA AL HABIB AHMAD BIN HUSEIN ASSEGAF 

                        Al Habib Ahmad Assegaf lahir di Bangil pada tahun 1955 .Di masa kecilnya beliau didik ilmu agama dengan ketat oleh ayahanda beliau, Al Habib Husein bin Abu Bakar Assegaf yang dikenal sebagai tokoh habaib yang ahli fiqih.
Kakek beliau,Al habib Abu Bakar Bin Husein Assegaf adalah seorang waliyullah yang telah mengabdikan hidupnya untuk membantu para fakir miskin dan orang orang yang membutuhkan bantuan. Habib Abu Bakar Bin Husein Assegaf adalah murid dari Al Qutb Al Habib Abu Bakar Bin Muhammad Assegaf Gersik.
Abuya Habib Ahmad Assegaf pernah nyantri kepada Habib Muhammad Bin Husein Ba'bud di ponpes Darun Nasyi'in Lawang selama kurang lebih tiga tahun.beliau juga pernah berguru kepada Habib Hasan Baharun di Bendowoso selama tiga tahun .Dan pada masa masa itulah beliau sering berkunjung danmendapat doa dari Alhabib Sholeh bin Muhsin Alhamid Tanggul .
Selepas nyantri di Bendowoso Abuya Habib Ahmad Assegaf nyantri ke Makkah, berguru kepada AsSayyid Muhammad Bin Alawi Al-maliki selama enam tahun.Dibawah didikan ulama pakar hadist inilah Abuya Habib Ahmad Assegaf banyak mengambil ilmu dan berkhidmah .
Selain itu beliau juga belajar kepada Alhabib Salim bin Umar Assegaf. Syekh Abdullah Bin Said Al-Lahji, Syekh Abdullah Dardum {sibawai makkah}. Selain menimba ilmu Abuya Habib Ahmad Assegaf juga banyak mengambil ijazah dan sanad dari beberapa ulama besar Makkah kala itu Seperti Syekh Hasan bin Muhammad al massyath, syekh Muhammad Nur Saif,Alhabib Abdul Qadir bin Ahmad Assegaf ,Alhabib Ahmad Masyhur Bin Thaha Alhaddad.
Sepulang dari Makkah beliau tetap menuntut ilmu diantaranya kepada Alhabib Umar Ba'aqil Balawerti Surabaya yang terkenal Ahli fikih Jawa Timur kala itu.
Bersama Habib Hasan Baharun, Abuya Habib Ahmad Assegaf ikut mendirikan Podok Pesantren Darul Lughah Wadda'wah . Abuya Habib Ahmad Assegaf telah mengabdikan dirinya di pondok tersebut selama kuarang lebih 25 tahun .sepeninggal Habib Hasan Baharun Abuya Habib Ahmad Assegaf mendirikan pndok pesantren yang beliau namakan Darul ihya' liulumiddin .yaitu pada tanggal 12 Rabiul Awal 1422 H /4 Juni 2001 M.
Kiprah Abuya Habib Ahmad Assegaf dikenal masyarakat Bangil sangat konsisten dalam mengkonter aliran aliran sesat yang bertentangan dengan ajaran Ahlussunnah Waljamaah dan ajaran salaf, teutama aliran syiah.dan sekarang beliau hanya mengajar dan mendidik murid di pondok dan memimpin majlis dars pembacaan kitab ihya' ulumiddin setiap harinya meneruskan tradisi para salaf, ayah dan kakek beliau


 Al-Habib Abu Bakar bin Husein bin Abdullah bin Hasan Asseggaf

Segala puji bagi Allah Tuhan semesta alam. Sholawat serta salam atas pemimpin kita Nabi Muhammad, keluarga serta para sahabat.
Maka inilah. Kami telah mendapatkan kesempatan untuk dapat mengutip dan mencatat dari sekelumit manaqib al-Habib al-Arif billah Pengganti para salafush sholihin Abu Bakar bin Husein Asseggaf.
Adapun nasab beliau :
Al-Habib Abu Bakar bin Husein bin Abdullah bin Hasan bin Seggaf Asseggaf sampai akhir nasab beliau yang suci dan terus bersambung sampai kepada pemimpin orang-orang dulu dan orang-orang akan datang, Nabi Muhmmad saw.
Al-Habib Al-Arif billah Abu Bakar bin Husein Asseggaf dilahirkan di kota Sewun di negri Hadramaut pada tahun 1309 H.
Ibu beliau bernama Sifaa’ binti al-Habib Abdul Qadir bin Hasan bin Sholeh al-Bahr.
Di antara para guru beliau yang paling mulia Al-Habib Al-Arif billah Abu Bakar bin Husein Asseggaf adalah : al-Habib al-Qutb Abu Bakar bin Muhammad bin Umar Asseggaf.
Dengan al-Habib Abu Bakar bin Muhammad Assegaf inilah Al-Habib Al-Arif billah Abu Bakar bin Husein Asseggaf membaca kitab Ihya’ Ulumiddin dan al-Habib Abu Bakar bin Muhammad Assegaf memberikan ijazah serta memerintahkan kepada Al-Habib Al-Arif billah Abu Bakar bin Husein Asseggaf untuk mengajarkan kitab Ihya’ setiap hari di rumah beliau.
Al-Habib Al-Arif billah Abu Bakar bin Husein Asseggaf juga banyak mempelajari kitab-kitab salaf dan menyambung hubungan berupa akhdzan, ijazatan dan ilbaasan dengan orang-orang sholeh yang hidup semasa dengan beliau.
Di antara mereka adalah : al-Habib Abdullah bin Ali al-Haddad, al-Habib Abdulah bin Muhsin al-Aththas, al-Habib Ahmad bin Muhsin al-Haddar, al-Habib Ali bin Abdurrahman al-Habsyi, al-Habib Alwi bin Muhammad bin Thohir al-Haddad, al-Habib Husein bin Muhammad bin Thohir al-Haddad, al-Habib Ja’far bin Syaikhon Asseggaf dan orang-orang sholeh yang lain yang hidup semasa dengan Al-Habib Al-Arif billah Abu Bakar bin Husein Asseggaf.
Al-Habib Al-Arif billah Abu Bakar bin Husein Asseggaf telah mengkhatamkan kitab Ihya’ sebanyak empat puluh kali di rumahnya. Al-Habib Al-Arif billah Abu Bakar bin Husein Asseggaf setiap tahun mengadakan jamuan yang besar untuk khataman kitab Ihya’
Al-Habib Al-Arif billah Abu Bakar bin Husein Asseggaf mempunyai akhlak yang terpuji, lemah lembut, berwajah berseri-seri, beliau selalu menanampakkan senyum dan penghormatan kepada setiap orang yang bertemu dengan beliau, kecil atau besar, selalu menjauh dari kemasyhuran, senang menutup diri, cinta kepada orang-orang faqir dan miskin, selalu berusaha memenuhi kebutuhan-kebutuhan mereka lebih-lebih terhadap orang janda dan anak-anak yatim.
Jarangkali apabila beliau mendengar ada seseorang yang ditimpa kemelaratan, kesempitan atau sesuatu yang tidak disenangi melainkan beliau berusaha untuk membantunya dengan hartanya atau beliau mendatangi orang-orang kaya yang pemurah.
Al-Habib Al-Arif billah Abu Bakar bin Husein Asseggaf telah menghabiskan umurnya dalam membantu orang-orang faqir dan miskin dan orang-orang yang berhajat, memberi jamuan untuk tamu, mengawinkan perempuan-peremuan dan mendamaikan dua orang yang bertikai.
Al-Habib Al-Arif billah Abu Bakar bin Husein Asseggaf selalu menganjurkan untuk senantiasa mengikuti perjalanan hidup para salafush sholihin, berakhlak seperti akhlak mereka, beliau selalu menyebut ucapan al-Habib Abdullah bin Alawi al-Haddad dalam qashidahnya yang berbunyi :
والزم كتاب الله واتبع سنّة
 واقتد هداك الله بالأسلاف

Amalkan selalu Kitabullah, Sunnah dan ikutilah para salaf, pasti Allah akan memberi engkau petunjuk.
Dan beliau r.a, selalu menyebut ucapan al-Habib Ali bin Muhammad al-Habsyi yang menganjurkan kepada anak-anaknya untuk selalu berjalan di jalan para salaf : “Di antara hal-hal yang membuat hatiku senang adalah kalian selalu berjalan di jalan bapak-bapakku, keluargaku dan kakek-kakekku.”
Al-Habib al-Arif billah Husein bin Muhammad bin al-Hadddad memuji Al-Habib Al-Arif billah Abu Bakar bin Husein Asseggaf dalam sebagian surat menyurat beliau dengan ucapan beliau :
Kepada al-Habib yang bercahaya yang dimasuki oleh huruf jar (tarikan dari Tuhan) sehingga beliau menjadi majrur (tertarik) dan mabrur (berbakti). Akan terpuji kesudahannya di hari kebangkitan dan penghalauan. Orang yang baik putra orang baik yaitu Abu Bakar bin Husein Assegaf -mudah-mudahan Allah menjaga beliau sebagaimana Allah menjaga dzikir yang kokoh (al-Qur’an)-.
Juga tertulis dalam sebagian surat menyurat beliau :
Segala puji bagi Allah yang jika Ia menghendaki kebaikan kepada seseorang maka Ia akan memperkerjakannya (menyibukkannya) dalam jalan-jalan kebaikan. Sholawat serta salam atas pemimpin kita dan kekasih kita Muhammad yang mengajak kepada kebaikan dan atas keluarga dan para sahabatnya yang mengikuti dan bejalan di jalannya dan atas anak yang diberkahi yang di beri taufiq dalam setiap kebaikan, yaitu Al-Habib Abu Bakar bin Husein Asseggaf yang Allah menjadikannya sebagai satu simbol dari simbol-simbol kebaikan dan mudah-mudahan keselamatan yang banyak terlimpah kepada al-Habib ini. "Salam", sebagai Ucapan selamat dari Tuhan yang Maha Penyayang.
Sebelum Al-Habib Al-Arif billah Abu Bakar bin Husein Asseggaf wafat, kira seperempat jam (15 menit), beliau memerintahkan kepada anak beliau al-Habib Husein untuk membawakan qashidah al-Habib Abdullah bin Alawi al-Hadddad dan membacakannya di hadapan beliau, yaitu qashidah yang awalnya berbunyi :
إلاّ فقيرا لفضل الواحد الأحد
 مافي الوجود ولا في الكون من أحد

Tidak ada sesuatu apapun yang ada di alam wujud ini melainkan ia butuh terhadap karunia Yang Maha Tunggal
sampai akhir qashidah.
Al-Habib Al-Arif billah Abu Bakar bin Husein Asseggaf wafat pada hari senin ketika subuh 27 Muharram pada tahun 1384 H dan dimakamkan pada waktu dhuha hari selasa.
Setelah Al-Habib Al-Arif billah Abu Bakar bin Husein Asseggaf wafat, ditemukan di bawah bantal beliau tertulis dengan tulisan tangan beliau qashidah-qashidah ini :
أمسيتُ ضيفَ الله في دار البِلى
تعفوا الملوك عند النّزول بسوحهم


وعلى الكريم كرامةُ الضّيفان
كيف النّزول بساحة الرّحمن

Aku adalah tamu Allah di negri yang musnah, orang yang mulia tentu akan memuliayakan tamunya
Para raja itu memberikan maaf kepada orang-orang yang datang ke halaman mereka.
Bagaimana kiranya jika datang ke halaman Zat Yang Maha Penyayang ?
Tanggal wafat Al-Habib Al-Arif billah Abu Bakar bin Husein Asseggaf terhitung dengan hisabul jumal dalam lafal :
( أبو بكر دعاه مولاه الى دار النّعيم مثواه ), ( أبو بكر ضيف رحيم )
Mudah-mudahan Allah memberikan rahmat-Nya kepada beliau sebagaimana Ia memberikan rahmat-Nya kepada orang-orang yang baik dan menempatkan beliau di negri untuk bertempat
Dengan selesai dan sempurnanya apa yang sudah kami inginkan dan yang kami tuju maka kami mohonkan kepada Allah swt agar memberikan anugrah-Nya kepada kami dan kepada yang hadir sebagaimana Allah memberikan anugrah-Nya kepada hamba-hamba-Nya yang sholeh. Sesungguhnya Ia kuasa atas segala yang Ia kehendaki dan Ia pantas untuk mengabulkan permohonan.

2 komentar:

Saif mengatakan...

alhamdulillah

Anas Makruf mengatakan...

setelah dua tahun lebih pindah dari bangil, kangen masa2 ngaji kamis pagi dan jum'at sore di perliman :D

Posting Komentar

Template by: